MATERI KE-7

  1. Tulislah ayat dan terjemahan berikut ini kemudian hafalkan ketiganya
  • SURAT AZ-ZUMAR AYAT 53
  • SURAT AN-NAJM AYAT 39-42
  • SURAT ALI IMRON AYAT 159

     2. Memahami Hukum Bacaan Qalqalah

a. Qalqalah Qalqalah berarti memantul/membalik. Dengan demikian bacaan qalqalah adalah bacaan lafas dalam al-Qur'an yang memantul/mem­ balik. Qalqalah dibagi dua, yaitu : 1) Qalqalah sugra (kecil) Suatu lafaz dibaca qalqalah sugra apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharakat sukun. Adapun huruf qalqalah ada 5, yaitu  ب ج د ط ق
b. Qalqalah kubra (besar) Suatu lafas dibaca qalqalah kubra apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharakat hidup tetapi diwaqafkan (berhenti) sehingga huruf qalqalah tersebut dibaca sukun. Dibanding qalqalah sugra, cara membaca qalqalah kubra memantulnya lebih kuat atau mantap.
untuk contoh lihat pada buku paket

3. Memahami Isi Kandungan Ayat

Q.S. Az-Zumar/39:53, 
Allah Swt. telah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa beristighfar. Mengapa demikian? Karena bisa jadi kita ini melakukan dosa yang tidak disengaja, baik kepada sesama manusia maupun kepada Allah Swt. Dosa kepada Allah  Swt. bisa diampuni dengan cara membaca kalimat istighfar. Namun, dosa kepada sesama manusia tidak cukup hanya dengan membaca istighfar. Di samping istighfar, harus ada permintaan maaf kepada orang yang bersangkutan. Berputus asa dari rahmat Allah Swt. termasuk sikap tercela. Sebagai seorang mukmin, kita harus selalu optimis akan mendapat rahmat Allah Swt. Rahmat Allah Swt. akan diberikan kepada mereka yang bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada-Nya. Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa dan salah, kecuali para nabi dan rasul. Dosa dan kesalahan tersebut jangan sampai membuat kita putus asa dari rahmat Allah Swt.  

Q.S. An-Najm/53:39-42
Melalui ayat ini, Allah Swt. berjanji akan memberi balasan sempurna kepada orang yang mau berusaha keras. Setiap usaha atau ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan hidup hendaknya diawali dengan niat karena Allah Swt. semata. Seorang pedagang menjajakan dagangannya di pasar dengan penuh harap akan mendapatkan rezeki banyak. Petani mencangkul di sawah berharap hasil panennya melimpah. Tukang becak mengayuh becaknya sekuat tenaga untuk mengantarkan penumpang menuju tujuan.  Karyawan bekerja di kantor agar pekerjaannya segera selesai. Pedagang, petani, tukang becak, karyawan atau profesi lainnya, bekerja sesuai keahliannya masing-masing. Mereka bekerja keras mencari nafkah, tanpa mau berpangku tangan. Mereka enggan dikasihani dan tidak mau menjadi beban orang lain. Sungguh, mereka adalah orang-orang mulia karena telah bekerja keras menafkahi keluarga dengan cara halal. Allah Swt. akan mengaruniakan pahala berlipat ganda kepada mereka. Pahala tersebut akan menjadi bekal meraih kebahagiaan di akhirat. Amal saleh yang telah mereka lakukan akan dibalas dengan surga. Surga merupakan balasan sempurna dari Allah Swt. bagi hamba- hamba-Nya yang saleh. 
 
Q.S. ‘²li ‘Imran/3:159
Melalui ayat ini, Allah Swt. memerintahkan Rasulullah saw. untuk memaafkan dan memohonkan ampun atas dosa dan kesalahan orang lain, terutama sahabat-sahabat Rasulullah saw. Demikian pula dengan kita, sebelum seseorang meminta maaf kepada kita, hendaknya kita memberi maaf terlebih dahulu. Dengan saling memaafkan, hidup menjadi tenang, harmonis dan tercipta kerukunan. Lebih dari itu, ayat ini juga memerintahkan untuk mendoakan orang lain agar mendapat ampunan dari Allah Swt. Berdoa kepada Allah Swt. merupakan inti ibadah dalam Islam. Melalui doa, kita meminta segala sesuatu kepada Allah Swt. Kita berharap Allah Swt. mengabulkan semua doa kita.
Islam mengajarkan untuk mendoakan orang lain, bukan hanya berdoa untuk diri sendiri. Di antara doa terbaik untuk orang lain adalah berdoa agar Allah Swt. mengampuni semua dosa dan kesalahannya. 

Setelah selesai mencatat isilah Absen dan Ulangan Harian pada LINK berikut ini:


Demikian terima kasih
Guru PAI
NIZAR MAULANA, M.Pd.I


Comments

Popular posts from this blog

MATERI PAI KE-4

MATERI PAI KELAS 9 BAB 2

MATERI KE-6